Kamis, 11 Maret 2010

Profil Kabupaten Tangerang


Kabupaten Tangerang terletak pada 6o00 -6o20 Lintang Selatan dan 106o20 -106o43 Bujur Timur. Berbatasan dengan Laut Jawa disebelah utara, Kabupaten Bogor disebelah selatan, Kabupaten Lebak dan Serang disebelah barat, Kota Tangerang dan DKI Jakarta disebelah timur.Kabupaten Tangerang termasuk daerah tingkat dua yang menjadi bagian dari wilayah Provinsi Banten. Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia, Jakarta, sekitar 30 km. Keduanya dihubungkan dengan jalur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta Merak yang menjadi alur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.

Luas wilayah Kabupaten Tangerang 111.038 ha, dibagi kedalam 36 kecamatan dan 316 desa. Ketinggian wilayah berkisar antara 0-85 m di atas permukaan laut. Cuaca hujan setahun rata-rata 1.745 mm dan temperatur udara berkisar antara 23o C 33oC. Iklim ini dipengaruhi oleh wilayah di bagian utara yang merupakan daerah pesisir pantai dengan panjang kurang lebih 50 km. Wilayah Tangerang juga dibagi ke dalam tiga wilayah pusat pertumbuhan yaitu Serpong, Balaraja dan Tigaraksa, serta Teluknaga. Kabupaten Tangerang bercita-cita ingin memperkuat basis perekonomian berada di tangan rakyat. Salah satu upaya untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah dengan membangun pusat pameran industri terutama untuk hasil industri kecil dan hasil kerajinan rakyat. Lokasi yang direncanakan berada di kawasan Bumi Serpong Damai dengan memanfaatkan cadangan lahan seluas 5.000 m2.Selain itu juga akan dibangun sub terminal Agro Balaraja. Secara administratif Kabupaten Tangerang terbagi atas 26 kecamatan dengan luas wilayah 1.110,38 km2

Perekonomian Kabupaten Tangerang didominasi oleh industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran. Kabupaten Tangerang adalah salah satu kantung industri Indonesia. Terutama karena keberadaannya juga memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dalam wilayah Jabotabek. Kegiatan industri yang menyita lebih dari 50 persen potensi ekonomi daerah setempat memberi peran yang tidak sedikit terhadap daerah lain, terutama yang menyangkut distribusi manusia dan barang, dan sektor lain yang terkait dengan dua hal ini.

Di sektor pertanian, kabupaten Tangerang dikenal sebagai lumbung padi. Namun setelah lahan-lahan persawahan berubah menjadi lahan industri dan pemukiman, luas areal pertanian dan hasil produksi padi terus menurun. Namun demikian, produksi ini bisa kembali dikembangkan dengan penerapan teknologi budidaya dan industri pengolahan hasil panen tepat guna. Terdapat beberapa jenis tanaman lainnya dengan produksi lebih kecil, yaitu aren, cengkeh, kakao, jahe, jambu mete, kapuk, karet, kenanga, kencur. kopi, kumis kucing, lada, melati, melinjo, mendong, nipah, pandan, pandan wangi, pinang, sereh sayur, sirih, tebu, temu lawak, dan vanili.Di sektor perikanan, Industri pengolahan ikan yang dapat didirikan misalnya industri pengalengan ikan, industri pengasinan dan pengeringan ikan, industri pengasapan ikan, pembuatan krupuk ikan.


Sumber Data:
Banten Dalam Angka 2008
(01-10-2007)
PBS Provinsi Banten
Jl. Penancangan No.4 Serang 42124
Telp (0254) 202315
Fax (0254) 202315

Sumber :
http://regionalinvestment.com/sipid/id/displayprofil.php?ia=3603

Tidak ada komentar:

Posting Komentar